Rabu, 03 Desember 2014

Mahasiswa Peduli, Apakah Bisa?

Pada dasarnya, manusia memiliki rasa empati di dalam hatinya. Hal itu menyebabkan mahasiswa terkadang galau karena ada tuntutan harus peduli kepada sesama/masyarakat di antara kesibukan kuliah dan aktivitas organisasi lainnya. Namun, banyak cara yang bisa memprakarsai mahasiswa untuk melakukan pergerakan di ranah sosial yang dimaksudkan di atas. Salah satunya adalah turut aktif dalam program yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang bernama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
            Program itu menimbulkan daya kompetisi dari tiap-tiap Perguruan Tinggi untuk menjadi yang terbaik dalam kepeduliannya kepada masyarakat. Pihak Perguruan Tinggi pun menjanjikan hadiah kepada mahasiswa jika bisa masuk Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) yang merupakan puncak dari program itu. Hadiah yang ditawarkan dapat berupa uang maupun jaminan nilai tinggi pada mata kuliah tertentu. Mahasiswa mana kiranya yang tidak tertarik dengan hadiah yang disebutkan di atas?
            Sistem di Perguruan Tinggi harus konsisten meningkatkan kualitas dan kuantitas program yang melibatkan masyarakat. Walaupun terkesan pamrih dalam proses pengabdiannya, namun itu merupakan sebuah langkah yang baik. Karena, sesuatu yang awalnya dipaksakan namun dilakukan secara konsisten akan menjadi sebuah kebiasaan/budaya. Tentunya bukan budaya pamrih yang diharapkan, melainkan budaya berkompetisi dalam sebuah gagasan berbau pengabdian kepada masyarakat atau kepedulian terhadap sesama. 

Tidak ada komentar: