Pada dasarnya, manusia memiliki rasa
empati di dalam hatinya. Hal itu menyebabkan mahasiswa terkadang galau karena
ada tuntutan harus peduli kepada sesama/masyarakat di antara kesibukan kuliah
dan aktivitas organisasi lainnya. Namun, banyak cara yang bisa memprakarsai
mahasiswa untuk melakukan pergerakan di ranah sosial yang dimaksudkan di atas.
Salah satunya adalah turut aktif dalam program yang diadakan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi yang bernama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Program itu menimbulkan daya
kompetisi dari tiap-tiap Perguruan Tinggi untuk menjadi yang terbaik dalam
kepeduliannya kepada masyarakat. Pihak Perguruan Tinggi pun menjanjikan hadiah
kepada mahasiswa jika bisa masuk Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) yang merupakan
puncak dari program itu. Hadiah yang ditawarkan dapat berupa uang maupun
jaminan nilai tinggi pada mata kuliah tertentu. Mahasiswa mana kiranya yang
tidak tertarik dengan hadiah yang disebutkan di atas?
Sistem di Perguruan Tinggi harus
konsisten meningkatkan kualitas dan kuantitas program yang melibatkan
masyarakat. Walaupun terkesan pamrih dalam proses pengabdiannya, namun itu
merupakan sebuah langkah yang baik. Karena, sesuatu yang awalnya dipaksakan
namun dilakukan secara konsisten akan menjadi sebuah kebiasaan/budaya. Tentunya
bukan budaya pamrih yang diharapkan, melainkan budaya berkompetisi dalam sebuah
gagasan berbau pengabdian kepada masyarakat atau kepedulian terhadap sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar