Kamis, 10 Desember 2015

Mengisi Masa Muda Dengan Bermaslahat Bagi Sesama


Assalammu.alaikum,
Selamat siang Sahabat!


Mereka lucu-lucu ya! Padahal hari itu hari Minggu tapi kok ada anak-anak sekolah ya, memangnya ada acara apa? Baiklah Sahabat, jadi begini ceritanya...

Hari itu adalah hari ketiga saya di Kagoshima bersama Sahabat-Sahabat saya dari Lises Unpad. Setelah hari kedua bertugas sebagai fotografer di Houzan Hall untuk pertunjukan Kang Afif, Kang Arif, dan Teh Efrin, inilah hari dimana saya berkata, "Show time!". Ya, kini giliran saya (cieeelaah). Stage-nya di dua tempat yang berbeda akan tetapi masih dalam satu lokasi, "Tenmonkan Area". Tenmonkan merupakan pusat perbelanjaan yang menjadi maskot Kota Kagoshima.

Setelah pementasan selesai, kami pun segera bergegas membersihkan sisa-sisa make up. Kala itu, kami diajak berkeliling untuk yaa bisa dibilang mencari jajanan lokal dan oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Indonesia oleh Bu Purnama. Setelah selesai, kami pun segera berkeliling dan memasuki rupa-rupa pertokoan di sana. Dari toko souvenir hingga makanan semuanya didatangi. Seru, sangat seru! Selaku dokumenter, saya pun berusaha untuk mengabadikan momen tersebut.

Ketika berbelanja, mata saya pun tertuju kepada sekelompok pelajar yang berdiri rapi di tengah-tengah keramaian. Mereka berseragam lengkap. Hanya saja dihiasi dengan selempang berbahasa Jepang. Kotak dari kardus, balon dan lain-lain. Saya sama sekali tidak mengerti apa yang sedang mereka lakukan. Mereka tersenyum dan kemudian memberikan balon itu kepada mereka yang memasukan sesuatu ke dalam kotak mereka. Saya pun mendekat dan sedikit berbincang dengan mereka. Saya pun bertanya, "Hai, lagi ngapain nih?". Mereka pun menjawab, "Kami sedang menjadi agen sosial untuk korban bencana. Charity, charity." Saya pun kembali bertanya, "Memangnya adik dari sekolah mana?" Salah seorang dari mereka menjawab, "Kami adalah siswa dari salah satu SMA di Kota Kagoshima." Wow, saya sangat mengapresiasi sekali terhadap apa yang mereka lakukan. Bayangkan saja, kepekaan dan kepedulian mereka akan sosial sudah terpupuk sejak dini. Mereka terjun langsung ke lapangan dengan wajah-wajah ceria walaupun waktu akhir pekannya tidak seperti mayoritas teman-teman lainnya.

Berdasarkan pengamatan saya, siswa-siswa SMA yang melakukan aksi sosial di Tenmonkan tidak hanya menjadi penerima sumbangan secara langsung saja. Menurut saya bukan itu esensi yang utamanya. Bukan uang hasil sumbangan masyarakat atau pengunjung pusat perbelanjaan yang menjadi sasaran utama. Informasi! Ya, informasi yang disampaikan langsung secara interpersonallah yang utama. Selain berdiri dengan senyuman, menyapa dengan hangat, dan memberikan balon kepada pengunjung, mereka juga memberikan informasi terkait objek sasaran. Selain membawa kardus untuk uang, mereka juga membenahi diri dengan selebaran dan poster terkait objek sasaran. Siswa-siswi SMA Kota Kagoshima itu menjadi sumber informasi terdekat dengan masyarakat.

Lebih menarik lagi adalah usia mereka yang tergolong remaja. Sedangkan mayoritas masyarakat yang lalu lalang di Tenmonkan adalah kategori usia dewasa. Mereka membawa informasi sekaligus membawa semangat jiwa muda (Haha). Sangat berpengaruh kepada kondisi kejiwaan masyarakat yang melihat mereka. Seperti halnya saya, secara spontan hati kecil saya berkata, "Wah, keren banget ni bocah. Masih bocah tapi udah peduli sosial. Walaupun minta sumbangan, tapi kemasannya menarik. Mereka juga bisa menjelaskan alur uang sumbangannya. Cantik, bersih, senyumnya menawan. Mereka telah mewakili betapa pentingnya harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Saling peduli satu sama lain (tidak apatis), derita saudara kita walau terpisah oleh jarak merupakan derita kita juga." Saya pun merasa bangga bisa berfoto dengan bidadari-bidadari kecil Jepang ini.


Tenmonkan merupakan surga belanja terbaik di Kagoshima, yuk ngeborong! ^-^


Wassalammu'alaikum!