Rabu, 26 November 2014

Pengabadian Momen Seuasai Upacara Adat Nikahan Sunda

Arcamanik,
Minggu, 23 November 2014
----------------------------------




















Minggu, 09 November 2014

Siang, Tolong Hargailah Malam!

Siang dan malam sebenarnya tidaklah saling berganti. Namun, mereka saling melengkapi. Berusaha semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan diri memberikan yang terbaik supaya terjaganya keseimbangan. Bukan merupakan hal yang baik apabila siang lebih lama dan dominan dari pada malam, begitu pula sebaliknya. Hampir seluruh aktivitas manusia dilakukan siang hari. Hanya beberapa manusia yang beraktivitas pada malam hari. Manusia lebih banyak berdoa pada waktu siang. Berharap berbagai keajaiban timbul dalam kehidupannya pada siang hari. Hal ini membuat malam menjadi kecil hati. Merasa dirinya kurang berguna, dan jauh tertinggal prestasinya daripada siang.

Mungkin adakalanya pula ketika malam iri kepada siang dan siang iri kepada malam. Dalihnya bermacam-macam. Ketika siang berharap jadi malam karena malam memiliki bulan yang menenangkan jiwa dan malam berharap jadi siang karena siang memiliki matahari yang mampu menghangatkan setiap jiwa. Mereka mungkin saja saling memuji satu sama lain. Bahkan, mungkin saja salah satu di antara mereka merasa lemah dan merendahkan dirinya. Atau salah satu di antara mereka merasa hebat sehingga menganggap malam sebagai sesuatu yang tidak penting bagi kehidupannya.

Jika Anda berpikir bahwa Anda berada di posisi yang lemah, kiranya bagaimana sikap Anda seharusnya? Tidakkah Anda berpikir sejenak serta membayangkan bahwa seseorang yang Anda harapkan mungkin saja tidak hanya berfokus pada kelemahan Anda, tapi juga pada kelebihan Anda. Anda pada saat ini belum bisa menjadi yang terbaik, tapi setidaknya hargailah diri Anda. Jika Anda sendiri saja tidak menghargai kapabilitas diri Anda, mana mungkin seseorang yang Anda harapkan bisa menghargai Anda.

Walaupun Anda berada di posisi malam yang penuh dengan kegelapan, sadarlah bahwa Anda mampu membuat orang lain nyaman dan nyenyak dalam tidurnya. Dan walaupun Anda berada di posisi siang yang menghangatkan, Anda juga tetap memiliki kelemahan. Anda tidak akan senantiasa konsisten berada di puncak kejayaan. Anda pun harus tersadar akan kekurangan Anda dan memberikan kesempatan kepada malam. Malam pun yang merasa rendah hati kepada Anda akan semakin percaya diri dalam mengambil perannya. Jangan sampai Anda sebagai siang merasa tergantikan sehingga Anda merasa tidak nyaman pada malam. Karena, malam hanya berusaha memberikan yang terbaik kepada keseimbangan sistem. Malam berusaha membuat siang tersadar bahwa dia bisa berusaha maksimal dan ingin setidakny ada sedikit apresiasi.


Jika saya menjadi malam, saya akan tetap konsisten mempertahankan peran saya. Karena saya ingin bahagia. Sayalah yang tahu bagaimana caranya membuat diri saya bahagia. Tidak masalah jika pada awal-awal Anda tidak diperdulikan. Yakinlah bahwa setitik usaha yang Anda torehkan akan menimbulkan ganjaran yang setimpal. Apalagi dalam kebaikan, setiap Anda menorehkan kebaikan, maka kebaikan Anda sekecil apapun tidaklah sia-sia. Jika Anda merupakan seorang pribadi yang baik, maka Anda akan didampingi orang yang baik pula. Jadikan rendah hati Anda sebagai alasan kebangkitan Anda. Jadikan rasa sakit Anda sebagai alasan untuk meningkatnya kekuatan motivasi Anda. Tetap semangat, kehidupan selanjutnya masih menanti perjuangan Anda.

Momen Seusai Pementasan Insidental Pharmacopeia

Puji syukur ke hadirat Allah, pementasan pun berjalan dengan lancar. Seluruh talenter dan crew pun merasa bahagia. Walaupun dari lisan mereka nampak biasa saja, namun Anda bisa merasakan kebahagiaan mereka dari gambar yang telah berhasil saya abadikan. Selamat menikmati dan mengapresiasi. @amuslim24 ^_^


-------------------------






























Terima kasih karena telah menyaksikan dan mengikuti perjalanan kami di pementasan hari ini. Sabtu, 8 November 2014 di Bale Sawala Kampus Unpad Jatinangor.
Salam

Sabtu, 08 November 2014

Kepo: Pesilat Lises Unpad

Mungkin ada beberapa dari Anda yang telah menyaksikan aksi kami (Pencak Silat Lises Unpad) pada tanggal hari Sabtu, 1 November 2014 di Bale Santika Universitas Padjadjaran. Saya haturkan terima kasih kepada yang telah menyempatkan hadir pada hari dan tempat yang telah dituliskan di atas. Khusus untuk Anda yang tidak memiliki kesempatan untuk menyaksikan langsung pun tidak perlu berkecil hati. Pasalnya, Anda masih bisa menyaksikan cuplikan aksi kami di youtube. Hal itu tidak bisa terlepas dari peran salah seorang Sahabat yang telah mengabadikan momen ini dengan kamera ponselnya. Di youtube, Anda dapat menyaksikan penampilan dari para ponggawa (KLIK DI SINI) dan bégal/bangsat/penjahat (KLIK DI SINI). Terima kasih kepada Sahabat Kresna yang telah menyaksikan dan turut membantu kami dalam menyebarkan kebahagiaan dan rasa syukur kami ke Sahabat kami lainnya. Kehabagiaan ini timbul karena kini Seni Bela Diri Pencak Silat  dapat dipelajari lebih dekat, mudah, dan efektif oleh Mahasiswa Universitas Padjadjaran.

Di postingan sebelumnya, saya telah membagikan berbagai ekspresi bahagia dari para pemain dan panitia yang berfoto bersama kami. Kini saatnya saya mengenalkan siapa saja pemain yang menurut saya adalah manusia-manusia luar biasa. Siapa saja mereka? Yuk kita simak cuplikan di bawah ini:

Pose bersama seluruh pemain pada Pembukaan Pasanggiri Pencak Silat Kandaga Lises Unpad 2014. Mereka terbagi menjadi dua peran yang bertentangan. Sejumlah 6 orang berperan sebagai ponggawa, dan tiga orang sebagai penjahat.

--------------------------------------------
PONGGAWA KERAJAAN

1. Panglima (Aziz Muslim)

Aziz Muslim dilahirkan di Bogor, 24 Juni 1995. Namun, sejak SMP dia dibesarkan di Pangandaran. Di sanalah dia meniti keilmuan dan menggapai berbagai prestasinya. Hobinya adalah seluruh aktivitas seni, diskusi, dan menulis. Sejak SMA, Aziz telah aktif berorganisasi karena keyakinannya pada pepatah, "1000 teman masih kurang". Di kampus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, dia semakin mengembangkan sayapnya untuk menjadi seorang aktivis yang baik dan berprestasi. Prestasi yang telah berhasil ia raih di antaranya delegasi Kabupaten Ciamis pada Pesantren Kilat Nasional dan Peraih medali perak pada Festival Pencak Silat Budaya Indonesia. Kini, dia menjadi seorang penari dan koreografer di Lingkung Seni Sunda Universitas Padjadjaran. Di bawah asuhannya, pada tahun ini Lises Unpad mampu menampilkan pencak silat pada Pasanggiri Pencak Silat Kandaga Lises Unpad 2014. Masih penasaran dengan kehidupan Aziz? Silahkan KLIK DI SINI!

2. Ponggawa Pria 1 (Widi Nugraha)


Widi Nugraha, lahir di bandung 2 April 1994. Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Lahir dan besar di lingkungan keluarga yang harmonis dan kental dengan adat Sunda. Hal itulah yang menyebabkan dia menyenangi hal-hal yang ada hubungannya dengan kasundaan. Dia merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2012. Pengalamannya di bidang kesenian Sunda sudah tidak perlu diragukan lagi. Di ranah itulah, Widi pernah menyabet juara 3 lomba dongeng bahasa Sunda tingkat Kabupaten. Ia berasumsi bahwa tidak ada alasan untuk mematok diri untuk ahli dalam satu bidang jika berbicara dalam konteks budaya. Terbukti, menari pernah, menjadi pemusik (nayaga) pernah, dan pesilat pun pernah. Itu membuat suatu sensasi yang mungkin tak bisa ia lupakan. Hobi bermain musik, dan opininya yang mengatakan bahwa, “Masih banyak yang belum saya coba dari banyaknya kebudayaan nenek moyang saya.” merupakan salah satu alasan mengapa dia tetap mencintai kesenian Sunda. “If you love your culture, get to know and do with a basic of love.” tuturnya. Penasaran dengan pria ganteng kalem ini, silahkan KLIK DI SINI!



3. Ponggawa Wanita 1 (Danti Nur)


Danti Nur Khalifah Darmanto lahir di Bogor, 20 Mei 1992. Merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran 2011. Seorang mahasiswi sekaligus model cantik ini telah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Salah satunya pada 16-22 Juni 2014 kemarin di Thailand dalam Asean Science Camp 2014. Di sana, Danti mengenalkan budaya Indonesia dengan menampilkan Tari Katumbiri dan berhasil menjadi juara pertama dalam acara bergengsi tingkat Asia Tenggara tersebut. Selain seorang penari dan model, pada tahun ini dia juga dinobatkan sebagai Puteri Padjadjaran 2014 dan Putri Fotogenik 2014. Di semester 7 ini, dia sudah mempunyai segudang pengalaman berupa prestasi-prestasi gemilang. Masih banyak prestasi-prestasi Danti yang belum disebutkan di sini, informasi lebih lanjut silahkan KLIK DI SINI!


4. Penjahat 1 (Ana Hapsari)



Ana Hapsari, panggil saja Ana. Mojang priangan asli dari Selatan Jawa Barat ini lahir di Ciamis, 10 Juli 1995. Memiliki hobi menari, menyanyi, mendengarkan musik, dan memasak. Jelas saja, pada tahun pertama dia menjadi anggota aktif Lises Unpad, dan dia telah berhasil tampil sempurna pada Pementasan Mandiri Sawindu Lises Unpad 2014. Ana menarikan Tari Badaya yang konon katanya tarian wanita yang tersulit di kelasnya. Gadis cantik asli Pamarican-Ciamis ini merupakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran 2013. Siapa sangka, di balik penampilan sehari-harinya yang feminin, ternyata Ana pernah meraih juara 2 pada Lomba Baris Berbaris tingkat Kota Banjar. Ana memiliki prinsip hidup yang berbunyi, "Hidup tanpa impian bagaikan hidup tanpa tujuan". Jadi, apakah Anda masih takut untuk bermimpi..? Penasaran pada prestasi-prestasi Ana yang lainnya, silahkan KLIK DI SINI!