Sabtu, 21 Desember 2013

Liburan, Keluarga, dan Ibu



Selamat sore sahabat Aziz di Catatan Kresna :)

Selamat berlibur ya... Kebahagiaan karena berkumpul dengan keluarga akan segera terwujud. Sahabat yang sedang menuntut ilmu atau bekerja di perantauan pun nampaknya sedang merindukan suasana rumah. “Aku udah gak sabar ingin segera pulang. Disini, makan pun harus beli. Di rumah, kita tinggal nyiuk saja.” Tutur sahabat Restu dari Fikom Unpad yang berasal dari Pelabuhan Ratu Sukabumi itu. Haha ada-ada saja ya sahabat Restu ini.

Keluarga merupakan surga dunia kita. Di dalamnya ada ayah, ibu, adik, dan kakak. Bahkan beruntunglah Sahabat jika masih bisa bercanda ria dengan kakek dan nenek Sahabat. Pyiiuh, rasanya sakit sekali dada ini. Saya sangat mencintai orang rumah. Jasanya sungguh tidak terbalaskan. Haruskah saya menangis karena tak sanggup lagi menahan kerinduan ini? Mengapa bayangan ibu selalu membuatku menangis. Saya belum bisa memberikan apapun untuk ibu. Tapi yang telah ibu berikan selama ini kepadaku? Ibu, raga kita memang melarat. Hidup saja pas-pasan. Namun ketahuilah ibu, anakmu kini sedang mencari jalan terbaik untuk membalas kemuliaanmu. Sumpah matiku hanya untukmu ibu. Saya malu sekali ibu. Namun saya yakin bahwa cinta itu abadi, cinta yang menguatkan, cinta yang membuat hati ini semakin tegar, itulah cintamu padaku ibu. Dengarlah dunia, inilah sumpahku kepadamu ibu. Sumpah matiku cinta kepadamu ibu. Hanya untukmu ibu.

Apakah di benak Sahabat sempat terlintas bahwa cinta seorang ibu selalu abadi walau takdir memang tak pasti? Apa yang Sahabat harapkan kepada Tuhan tentang ibu, tentang ibu, tentang ibu... Lahunan itu membuatku nyaman menyandar dalam dekapannya. Tubuhku memang besar, tapi aku tetaplah bayi mungil di matamu ibu. Ibu, aku menangis ketika menulis ini. Batinku terasa teriris dengan kelakuan dan pencapaianku sampai saat ini yang menguras hati dan mengulam jantung. Apakah ibu akan tetap mau menerimaku sebagai bayi mungilmu? Ibu, dayaku hanya sebatas dalam doa. Sumpah matiku hanya untukmu ibu, aku hanya untukmu.

Biasakan dalam menulis SMS kepada ibu, untuk menyertakan awalan dan akhiran seperti surat nyata.
Awalan: Untuk ibuku tercinta; Untuk malaikatku, ibu… dll
Akhiran: Yang mencintaimu ibu (anakmu)
Buat ibumu bahagia, selagi ibu masih mungkin merasakan bahagia. Selamat mencoba Sahabat...

Tidak ada komentar: