Selamat sore sahabat
Aziz di Catatan Kresna :)
Selamat berlibur ya...
Kebahagiaan karena berkumpul dengan keluarga akan segera terwujud. Sahabat yang
sedang menuntut ilmu atau bekerja di perantauan pun nampaknya sedang merindukan
suasana rumah. “Aku udah gak sabar ingin segera pulang. Disini, makan pun harus
beli. Di rumah, kita tinggal nyiuk
saja.” Tutur sahabat Restu dari Fikom Unpad yang berasal dari Pelabuhan Ratu
Sukabumi itu. Haha ada-ada saja ya sahabat Restu ini.
Keluarga merupakan
surga dunia kita. Di dalamnya ada ayah, ibu, adik, dan kakak. Bahkan
beruntunglah Sahabat jika masih bisa bercanda ria dengan kakek dan nenek
Sahabat. Pyiiuh, rasanya sakit sekali dada ini. Saya sangat mencintai orang
rumah. Jasanya sungguh tidak terbalaskan. Haruskah saya menangis karena tak
sanggup lagi menahan kerinduan ini? Mengapa bayangan ibu selalu membuatku
menangis. Saya belum bisa memberikan apapun untuk ibu. Tapi yang telah ibu
berikan selama ini kepadaku? Ibu, raga kita memang melarat. Hidup saja pas-pasan.
Namun ketahuilah ibu, anakmu kini sedang mencari jalan terbaik untuk membalas
kemuliaanmu. Sumpah matiku hanya untukmu ibu. Saya malu sekali ibu. Namun saya
yakin bahwa cinta itu abadi, cinta yang menguatkan, cinta yang membuat hati ini
semakin tegar, itulah cintamu padaku ibu. Dengarlah dunia, inilah sumpahku
kepadamu ibu. Sumpah matiku cinta kepadamu ibu. Hanya untukmu ibu.
Apakah di benak Sahabat
sempat terlintas bahwa cinta seorang ibu selalu abadi walau takdir memang tak
pasti? Apa yang Sahabat harapkan kepada Tuhan tentang ibu, tentang ibu, tentang
ibu... Lahunan itu membuatku nyaman menyandar dalam dekapannya. Tubuhku memang
besar, tapi aku tetaplah bayi mungil di matamu ibu. Ibu, aku menangis ketika
menulis ini. Batinku terasa teriris dengan kelakuan dan pencapaianku sampai
saat ini yang menguras hati dan mengulam jantung. Apakah ibu akan tetap mau
menerimaku sebagai bayi mungilmu? Ibu, dayaku hanya sebatas dalam doa. Sumpah
matiku hanya untukmu ibu, aku hanya untukmu.
Biasakan dalam menulis SMS
kepada ibu, untuk menyertakan awalan dan akhiran seperti surat nyata.
Awalan: Untuk ibuku
tercinta; Untuk malaikatku, ibu… dll
Akhiran: Yang
mencintaimu ibu (anakmu)
Buat ibumu bahagia,
selagi ibu masih mungkin merasakan bahagia. Selamat mencoba Sahabat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar