Pra-Event dari Festival Pencak Silat Budaya Lises Unpad 2015 adalah Seminar Interaktif yang bertajuk "Penca Kuring Aya Dimana, Penca Kuring Kamarana?". Seminar yang bertemakan Peran Aktif Mahasiswa Berbudaya pada Revitalisasi Pencak Silat Tradisi ini mengundang pembicara yang sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Latar belakang keilmuan dan sepak terjangnya di kancah budaya sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Siapa mereka?
Pembicara#1
Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA.
Prof. Ganjar (lahir di Bandung, 3 Januari 1956) adalah seorang akademisi dan budayawan asal Bandung Jawa Barat. Ia pernah menjabat sebagai rektor Universitas Padjadjaran periode 2007 - 2015.
Prof. Ganjar merupakan guru besar sosiologi pertanian di Unpad. Sebelum kembali mengabdi di dunia pendidikan, dirinya sempat menjadi duta kebudayaan Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Perancis. Selama di Perancis, ia turut berkontribusi dalam mempromosikan kebudayaan Sunda, salah satunya angklung, bekerjasama dengan Saung Angklung Udjo.
Dalam Seminar Interaktif "Penca Kuring Aya Dimana, Penca Kuring Kamarana?", Prof. Ganjar akan mencoba memaparkan "tugas tambahan" dari seorang mahasiswa yang aktif di unit kreativitas mahasiswa (UKM) Budaya, selanjutnya kita sebut saja mahasiswa berbudaya.
Pembicara#2
Asep Gurwawan - Ketua Umum Masyarakat Pencak Silat Indonesia (Maspi)
Pak Asep Gurmawan merupakan praktisi Pencak Silat yang telah melanglangbuana di kancah Nasional bahkan Internasional. Pengalaman dan sepak terjangnya di bidang Pencak Silat sudah tidak ayal lagi. (Informasi selengkapnya: http://m.inilah.com/news/detail/2131634/asep-gurwawan-pendekar-silat-kelas-dunia).
Kini, Pak Asep (sapaannya) memikul tanggungjawab sebagai Ketum Masyarakat Pencak Silat Indonesia. Amanat ini beliau jalankan demi visinya yaitu Pencak Silat tidak terasing di negeri sendiri. Visi tersebut berubah menjadi slogan Maspi yaitu Pencak Silat Membumi dan Mendunia!
Dalam Seminar Interaktif "Penca Kuring Aya Dimana, Penca Kuring Kamarana?", Pak Asep akan mencoba menyadarkan kita tentang esensi dari pencak silat itu sendiri... Penasaran?
Pembicara#3
Drs. Toto Sucipto (Ketua Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung)
Dijadikannya sebagai pembicara menjadikan Drs. Toto Sucipto membuka kesempatan kepada seluruh peserta untuk turut berpartisipasi dalam proses pelestarian kebudayaan dan kearifan lokal.
Pasalnya, dalam Seminar Interaktif "Penca Kuring Aya Dimana, Penca Kuring Kamarana?", Drs. Toto dengan perannya sebagai Ketua dari BPNB Bandung dengan segala kredibilitasnya diharapkan mampu mengedukasi peserta tentang bagaimana caranya menjadikan kearifan lokal menjadi warisan budaya Indonesia bahkan diakui oleh dunia dengan kekuatan hukum yang sah kuat. Sehingga, pengakuan budaya Indonesia oleh negara asing tidak akan terulang kembali.
-----------
Berikut ini kami informasikan pula mengenai tempat pelaksanaan Seminar dan Technical Meeting peserta Festival Pencak Silat Budaya Lises Unpad 2015:
BALE RUMAWAT
Universitas Padjadjaran
Alamat: Kampus Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung
Catat tanggalnya:
1. Seminar Interaktif "Penca Kuring Aya Dimana, Penca Kuring Kamarana?" dengan tema Peran Aktif Mahasiswa Berbudaya Terhadap Revitalisasi Pencak Silat Tradisi dilanjutkan dengan Technical Meeting: 22 Agustus 2015
2. Festival Pencak Silat Budaya Lises Unpad: Pasanggiri Sendra Pencak Silat Antarperguruan Se-Bandung Raya: 29 Agustus 2015
Tetap ikuti informasi kegiatan-kegiatan kami di Official Account Twitter @FPSBLU_2015.
Seminar dibuka untuk para praktisi Pencak Silat Jawa Barat, Mahasiswa Berbudaya Se-Jawa Barat, dan Budayawan.
GRATIS untuk 120 seat saja.
Informasi selengkapnya silahkan hubungi Narahubung kami:
Zaidah Nuraini (0896-37-090-252)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar