Senin, 25 November 2013

Otak Kiri dan Otak Kanan..? APAN TUUUH..?





Hari ini hujan turun lagi. Dan aku duduk termenung sendiri di kamar asrama yang serasa rumah susun di Jakarta ini. Tanpa secangkir kopi, hanya monitor laptop temanku yang menemani. Lebay mode ON!

Haha, whatever laa..-_- Hari ini memang hujan. Itu kenyataan yang bisa aku tulis pada pagi ini. Seperti biasanya, menu sarapan pagi paket goceng dan favoritku selalu menemani. Maka dari itu aku sangat sedih karena puasaku gagal hari ini.. :(

Semalaman aku terus membaca buku motivasi karangan Bang Pipho Santosa. Buku itu saya pinjam secara diam-diam alias nyolong versi halus dari kamar teman saya. Namanya Ahmad Jaelani, namun lebih beken dengan panggilan Ajay. Jika teman-teman turut membaca dengan saya kala itu, maka saya akan sering menatap wajah Kalian dengan bermacam-macam ekspresi seperti senyum sinis, tertawa terbahak-bahak, marah bahkan mungkin akan memukul. Untungnya, malam itu hanya ada Ubay (Mahbub Ubaedi Alwi), Pak RW (Darusno), dan si Begu (Dini Restu Singgih). Dan mereka pun menjadi korban ekspresiku... hehehe :D

Teman-teman, banyak hal yang terjadi yang tidak sesuai dengan harapan. Itu akibat dari ketidakseimbangan manusia/pelaku dalam menggunakan otak dan daya pikirnya. Secara umum, para ahli mengategorikan otak dalam proses berpikirnya menjadi dua, yaitu otak kiri dan kanan. Otak kiri memuat ingatan yang singkat dan rendah. Memuat ingatan yang logis. Fungsi otak kiri antara lain: Urut, deskripsi, detail, huruf, simbol, kata, teratur, logis, dan rasional. Otak kanan adalah otak yang mampu memuat suatu ingatan secara image. Maksudnya, otak kanan memunyai daya ingat yang lebih lama daripada otak kiri. Fungsi otak kanan antara lain: Pilihan/acak/teka-teki, asosiatif, global, spontan, warna, dan emosi.

Banyak para ahli yang menyimpulkan bahwa 80% penyebab kesuksesan adalah otak kanan. Sisanya yaitu otak kiri biasanya hanya diberi kesempatan dalam renungan sekejap, intropeksi, dan evaluasi. Kendati demikian, otak kiri dapat kita pakai dalam analisis yang tidak berlarut-larut. Sehingga kita tidak hanya bisa menjadi konseptor namun tidak pernah mulai melangkah. Talk less do more, kalimat bijak dari iklan rokok. Mungkin itulah yang menyebabkan kebiasaan merokok di Indonesia sangat sulit dihilangkan. Karena rokok merupakan penyumbang motivasi aktif sampai saat ini... hehehe :P

Jika teman-teman menginginkan informasi lebih tentang otak kiri dan otak kanan. Bacalah buku-buku Ippho Santosa, diantaranya 7 Keajaiban Rezeki,  dll.
Selamat membaca dan jangan kaget jika anda ingin menampar wajah anda sendiri karena saking takjubnya kepada buku tersebut.. J

Innamal’amalubinniyat.. Niat saya lurus untuk berbagi :) Mudah-mudahan, ilmu yang saya baca semalam, dapat teman-teman rasakan pula manfaatnya.. :)

Tidak ada komentar: