Assalammu'alaikum,
Selamat sore Sahabat!
Insya Allah pada kesempatan ini, saya akan berbagi hasil dari tafakur alam di arboretum Universitas Padjadjaran Kampus Jatinangor.
Terima kasih
@nurwitadewi yang telah menulis penjelasan dari arboretum ini, insyaAllah manfaat:
Arboretum
berasal dari bahasa latin, yaitu arboreta yang berarti pohon dan rium yang
berarti tempat. Dengan demikian, arboretum bisa juga disebut sebagai tempat
pepohonan. Sejak pembangunannya hingga saat ini, pengelolaan arboretum
diserahkan kepada Jurusan Biologi FMIPA Unpad.
Arboretum yang
memiliki luas 12,35 hektar ini terbagi ke dalam beberapa model ekosistem, yaitu
model ekosistem kolam, sawah, kebun, ladang, dan juga hutan. KELOK atau Kenal
Ekosistem adalah salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan
model-model ekosistem yang terdapat di Arboretum Unpad. Kegiatan ini
tentu tidak hanya diperuntukkan untuk civitas akademika Unpad saja, melainkan
juga untuk masyarakat umum dari berbagai kalangan dan jenjang pendidikan.
Baru saja,
Kang Ade, Kang Eman dan saya menyempatkan diri untuk ‘berkelana’ di arboretum
Unpad. Sore tadi, kami mengisi waktu menunggu adzan maghrib dengan berkunjung
ke sana. Niat awalnya adalah mencari daun pisang untuk alas makan ketika buka
puasa nanti. Namun, ada yang lebih menarik perhatian Kang Ade kala itu. Apakah
gerangan tersebut? Ternyata itu adalah binatang yang hidup di sawah. Binatang
tersebut oleh masyarakat suku Sunda disebut dengan panggilan “Tutut”. Binatang
ini sering diolah menjadi lauk pauk karena cita rasanya yang unik dan gurih. Untuk
itu, maka kami pun sepakat untuk hunting bareng
binatang tersebut. Namun hanya Kang Ade yang mau turun langsung ke medan
pertempuran (sawah).
Berikut
gambar yang berhasil saya abadikan oleh handphone kesayangan saya:
Kita mulakan dari danau arboretum Unpad
---------------------------------------
Kang Ade Rustandi. Beliau adalah pelatih di Lingkung Seni Sunda Universitas
Padjadjaran (Lises Unpad). Di balik kesederhanaannya, beliau mempunyai segudang
prestasi di bidang kesenian Sunda. Mau lebih tahu tentang beliau? Kepo?
Silahkah KLIK DI SINI
Kang Eman adalah anggota pengurus Lises Unpad 2013-2014. Dengan
amanatnya sebagai anggota dari divisi rumah tangga, Kang Eman memiliki
tanggungjawab yang sangat luar biasa besarnya. Namun, Kang Eman menikmati
tugasnya. Sehingga, Kang Eman adalah RT terbaik versi Catatan Kresna. Penasaran
dengan sosok Kang Eman? Yuk kita bersilaturahim dengan beliau dengan cara KLIK DI SINI
--------------------------------------------
Perjalanan dilanjutkan menuju sawah
--------------------------------
Penasaran dengan celana Kang Eman? Ini saya kasih lebih rincinya.
^^
---------------------------
Insting Kang Ade langsung merespon ketika berada di sawah. Matanya
langsung terfokus ke bawah. Melihat dan mencari sesuatu. Awalnya, saya tidak
kepikiran bahwa Kang Ade sedang mencari Keong Tutut.
-----------------------------------------
Tanpa kompromi. J
---------------------------------------
Saya tidak ikut turun dengan dalih tidak membawa celana pendek
(padahal bisa digulung). Jadi itu hanya alasan saja. Sebagai gantinya, saya
juga turut membantu mencari di pinggiran sawah atau dalam bahasa Sunda disebut
dengan galengan. :)
--------------------------
Tapi tetap saja Kang Ade yang terbaik. Dia ke tengah, ke samping,
ke depan dan belakang. Walaupun lumpurnya dalam: hampir satu lutut.
-------------------------------------
Kami pun sangat bahagia karena mendapatkan hasil yang banyak.
Semua ini berkat Allah Swt. Segala puji milik Allah. Tiada daya dan upaya
kecuali kuasa-Nya. Tidak percaya kami bahagia? Kang Eman saksinya. :)
--------------------------------------------
Salam empat jari! :)
---------------------------------
Perjuangan Kang Ade
-------------------------------
Bukan preman apalagi si Bolang. Tapi ini Kang Eman Lises Unpad.
----------------------------------
Suasana senja di arboretum Unpad Jatinangor-Sumedang-Jawa
Barat-Indonesia
----------------------------
Silahkan bandingkan dengan kondisi Palestina saat ini. Adakah di
antara Sahabat yang sampai detik ini tidak bersyukur atas nikmat Allah yang
sangat nyata? Ataukah masih ada di antara Sahabat yang masih berhati beku
bahkan pantas untuk dikatakan hati batu karena tidak peduli dengan kondisi
saudara muslim di Palestina. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kuasa-Nya.
Semoga Allah Swt menguatkan saudara-saudara muslimin di Palestina dengan ujian
ini. Sesungguhnya untuk mereka ada dua hal: Syuhada dan Surga. InsyaAllah.
Allah mencintai orang-orang yang sabar.
-----------------------------------
Penutup dari saya, saya membagikan gambar ini. InsyaAllah pembuat,
penyebar, dan penyaksi gambar ini mendapatkan rahmat Allah Swt. Serta
senantiasa untuk beristiqamah dan bertaqwa kepada-Nya. Tidak pernah berhenti
untuk berharap ridhanya dan takut kepada hukuman-Nya.
---------------------------
Wassalam..
#darisahabatuntuksahabat